Sebelum masuk ke tema, mari kita lanjutkan rekap hasil UTS saya hihihi
Keempat, Manajemen. "Belajar" semampu saya. Keluar ruangan nomer dua karena udah nggak tau lagi mau nulis apa.
Kelima, Teknologi Informasi Pengantar. Tutup telinga untuk jawaban nomor 5.
Berarti tinggal Sos-Pol, KWN, Hukum Bisnis, dan Statistika Ekonomi I yang harus saya bantai sampai besok Jumat! At least, udah lewat separoh deh ;)
Oke, talkin about the title: Mengapa saya nge-blog??
Padahal aku yakin banget nggak banyak orang yang baca blog ini. Atau malah jaraaaaaaaaaaaaaaaaang banget ada yang baca. Suwer, saya jujur nih :)
Kalo ngebaca-baca blog orang lain kok kayaknya ceritanya seru-seru, lucu-lucu, nggak kayak ceritaku. Ngeliat banyak yang komen atau posting di shoutout box dan bilang "Blognya bagus bangeeeet, aku ngepens looooh" dan sebagainya. Iri? Nggak juga sih yaa. Mungkin ada, tapi dikit doang. Iri karena mereka punya kisah yang lebih menarik daripada aku. Bukannya kalau punya kisah hidup yang seru, pasti idupnya nyenengin yaaa?? Sementara saya? Jagoan nyampah haha.
Kalo begitu, kenapa kok aku masih tetep blogging?
Banyak blogger yang ngeblog karena mereka suka nulis. Nah aku? Dibilang suka nulis juga enggak banget-banget (maksudnya suka nulis tapi bukan suka bangeeeeeeeeeeeeeett gitu). Soalnya, kalo mau tanya hal apa yang paling aku suka: tidur. Iye, beneran, sumpah. Hal yang paling suka aku lakukan adalah tidur. Or, at least, bermalas-malasan laaah~
Maybe doing nothing-lah yang membuat cerita hidup saya nggak begitu menariknya untuk ditulis.
Kembali lagi ke pertanyaan awal: kenapa tetep blogging?
Pertama, I'm an introvert person.
Suwer. Sumprit.
Walaupun tulisanku selalu keliatan haha-hihi , tapi itu semua sering enggak menggambarkan apa yang sebenernya pengen aku tulis. See? Bahkan di dunia maya, dan kemungkinan besar nggak akan terbaca orang, aku pun masih pengen nunjukin kalo aku happy-to-the-max. Kalo kata NSN sih gini:
"We should be happy".
Gitu.
Jadi, menulis di blog menjadi semacam terapi-sugesti buat aku bahwa aku senang. Bahwa hidupku tenang-tenang saja. Makanya aku cenderung nggak peduli apakah blog ku ada yang baca atau enggak.
Kedua, aku hanya butuh wadah untuk menuangkan 'kebocoran' yang bergolak dalam perasaanku. Ketika aku baru saja menghabiskan hari yang begitu menyenangkan, misalnya. Aku selalu nggak pernah sabar untuk segera online dan menulis apa yang terjadi padaku selama hari itu. Aku cuman nggak mau sesuatu yang 'bocor' itu hanya jatuh, menetes dari diriku, dan menguap begitu saja. Aku ingin mengingatkan diriku bahwa pernah ada hari yang begitu spesialnya, dengan orang-orang paling spesial untukku. Bahkan ketika hal yang buruk menimpaku, aku juga ingin mengingatkan diriku bahwa thing doesn't always come good. Selalu ada titik balik dalam hidup, dan aku harap dengan tulisanku yang (bagiku) emosional, aku dapat meresapi hikmahnya suatu hari nanti.
Dan terakhir, aku punya harapan kalo blog ini nggak akan tergantikan. Nggak kayak blog ku yang dulu, yang ngilang gara-gara aku lupa password lah, atau gara-gara males nerusin lah.
Sebisa mungkin, bahkan kalau aku udah jadi ibu rumah tangga dengan dua anak dan tinggal di London, blog ini selalu ada. Soalnya aku pengen kelak, ketika aku membaca-baca blog ini dari posting pertama (yang umumnya nggak penting-penting banget semacam "Waaah akhirnya aku punya blog" dan semacamnya ;p), blog ini menjadi semacam atraksi A-Journey-to-the-Past. Mengingat-ingat kembali betapa bersemangatnya diriku saat ini, bahkan ketika aku sedang menulis posting yang ini sambil mendengarkan ngoroknya kakakku, betapa diriku yang masih muda ini masih dipenuhi semangat dan harapan mengenai masa depan. Betapa menyenangkannya meniti jalan menuju cita-cita. Dan aku pun berharap cita-citaku tercapai, sehingga ketika kelak aku menikmati atraksi A-Journey-to-the-Past ini, aku masih merasakan gairah yang sama.
So, smell ya again!
xx
0 comments:
Post a Comment