Jangan bilang dia ganteng, I didn't think so ketika pertama ketemu dia. Malah aku nggak terlalu merhatiin dia. Nggak tau sama dia ya, setauku sih aku sama dia sempet liat-liatan sekali gara-gara aku pakek suatu atribut pokoknya. Atau mungkin aku aja yang terlalu ngerasa yaa? HAHA
Beberapa minggu berlalu, dia semakin keliatan menarik. Bukan cuman karena potongan bentuknya yang menjadi kongruen, tapi juga karena intensitas pertemuan yang cukup sering. Aku jadi tau orangnya kayak gitu. Menyenangkan dan 'berbeda'. Nggak tau harus mendefinisikan kata 'berbeda' itu bagaimana. Pokoknya dia beda aja. Dia juga kritis dan cukup pinter. Mungkin itu juga yang bikin cara ngomong dia agak 'atos' gitu kalo di Bahasa Jawa. Kira-kira ngomongnya keras dan agak judes gitu lah.
Dan aku semakin tertarik.
Berminggu-minggu berlalu sama kayak biasanya, kecuali rona merah yang muncul tiap dia nyapa aku. Btw, I thought I never looked so 'pinky' anytime I felt blushing but Dhita told me that I did -_____-
Pernah-kapan-suatu-hari-itu, dia muterin 3 lagu yang juga aku suka banget. Tanpa sadar ternyata kami nyanyi berdua. Salah satunya Lady GaGa yang Bad Romance. Daaaaammmnn, I felt like I was so 'caught-in-a-bad-romance'.
Ada PDKT?
Kalo kata aku: nggak.
Ya kalo ada apa gitu ya cuman terjadi dan berlalu begitu aja, nggak ada kelanjutannya. Cuman entah kenapa, aku ngerasa HE KNOWS. Aku ngerasa dia tau tentang tatapan curi-curi yang aku lakuin ke dia. Mungkin itu yang bikin dia ngelunjak.
Singkat cerita, one day I found a fact that he's totally such a DICK!!
Sebelumnya pernah denger juga, cuman setelah curhat ke Kak Mandy, katanya jangan percaya dulu gituu soalnya yang cerita ke aku juga belom pernah liat dengan mata kepala langsung. Tapi sekarang ada saksi matanya dan dengan jujurnya dia cerita ke aku hampir segalanya tentang betapa player-nya orang itu.
Well, actually, tanpa aku tanya sebenernya aku udah pernah ngalamin sendiri. Tapi thanks to God, aku nggak perlu merhatiin tingkahnya yang ngeselin itu karena ada hal yang jauuuuuh lebih menarik untuk diperhatiin (dua posting di bawah ini).
And I gotta tell ya, truths hurts. LOTS. Mungkin aku yang bodoh juga yaa, berharap orang seperti dia bakal serius sama aku. Jalan bareng aja jarang LOL
Cuman aku nggak nyangka aja, orang 'seperti DIA' ternyata melakukan perbuatan yang most of boys do.
Mungkin selama ini aku salah.
Dia juga cowok biasa.
Setelah mendengar cerita dari saksi mata, selama beberapa hari aku 'tenggelam' dalam lagu-lagu mellow. Lagu sekompi aku masukin winamp, aku shuffle. Tapi dapetnya ya lagu-lagu kayak gitu. Mana sebelumnya sempet download Lady Antebellum - Need You Now. Dan aku kecanduan lagu itu, apalagi pas buka twitter nemu twitter dia aku juga lagi muter lagu itu. Rasanya... susah buat dijelasin.
Mencelos. Perih.
Intinya: sakit hati.
Setelah curhat-curhat sama Anis, Dhita, Harie, dan Kak Mandy, aku ngerasa agak-agak lega.
Dhita sempet tanya, aku masih mau naksir 'dia' apa kagak.
Jawabku, susah. Karena yang bikin aku suka sama dia bukan karena dia pernah ngapain aku apa gimana. Aku suka sama dia karena ada hal lain dari dia yang menarik. Jadi... susah.
Kalo kata Kak Mandy, semua selalu ada PROSESnya. Jadi walaupun tingkah 'dia' bikin aku ilfil-to-the-maaaaxx, dalam waktu dekat aku juga bakalan masih susah buat menghapus rasa.
Dalam keadaan kayak gitu, semakin tenggelam dalam Lady Antebellum - Need You Now, tiba-tiba aku ngerasa balik ke masa setaun yang lalu ketika aku ngalamin patah hati akut. Nangis tiga-hari-tiga-malem sampe ngerasa air mata habis, bahkan nangisin kakiku yang waktu itu lecet parah dan sakit banget pun nggak bisa. Dan setelah capek nangis, aku bertekad ngompres mata yang udah item parah pakek irisan timun. Dalam keadaan mata tertumpuk irisan timun, tiba-tiba aku sadar:
NANGISIN DIA BERMALAM-MALAM, EMANGNYA WORTH IT YAA??
Singkatnya, aku survive. Pas banget itu jaman-jaman aku mikirin masuk kuliah dan liburan superdupekampretpanjangnya sihh, jadi ada banyak pengalih pikiran gitu.
Pokoknya, sama kayak dulu, aku nggak mau kalah cuman gara-gara (almost) being boken hearted lagi. Masih banyak hal yang jauuuuh lebih penting daripada hal semacem itu. Makanya, buat Bang Esti, I never care I'm truly a single even just increasing number of my ex up to TWO is so hard; I DONT CARE.
Kalo kata dia umu segini sampe punya mantan puluhan, ratusan, jutaan, adalah hal normal, biarlah aku jadi nggak normal. Beneran dijodohin? Whatever!
Aku yakin aku masih akan single untuk beberapa tahun lagi. Nggak akan memusingkannya, karena aku PASTI akan menikmatinya. Buat apa susah kalo aku punya banyak temen yang jauuuuh bikin aku seneng dan nggak akan melibatkanku ke dalam pertengkaan-pertengkaran sepele cuman karena, misal, nggak lapor lagi ada di mana or unimpotant thing like that.
LOL
I've found a song whish is alota worth to be listened to: The All-American Rejects - Gives You Hell :D
When you see my face, hope it gives you hell!!
Okaaay, aku mau tidur. Tugas akuntansiku terbengkalai. Besok mau bangun pagi-pagi buat belajar dan ngejain PR ;)
Smell ya later,
xx
0 comments:
Post a Comment