Friday, March 8, 2013

"Ada apa?"

Buat saya, semua hubungan manusia -apapun namanya- tidak akan berjalan baik jika hanya satu pihak saja yang bekerja agar hubungan tersebut berjalan. Bayangkan saja mesin; satu komponen saja yang bertingkah "ngeyel", mana mau si mesin berfungsi dengan baik meskipun komponen yang lain menjalankan tugas seperti adanya.

Pernah merasakan dirimu sendiri muak akan sebuah hubungan karena hanya dirimu sendiri yang sepertinya berjuang agar hubungan itu berjalan dengan baik? Kamu yang berusaha agar selalu ada kontak di antara kamu dan dia. Kamu yang selalu meluangkan waktu untuk bertanya, "Ada apa?", setiap kali berjumpa. Dan kamu yang selalu berusaha bertemu meski kalian sama-sama sibuk.

Saya sedang dan sudah mengalaminya. Dan, saya putuskan saya muak.
Saya putuskan saya keluar saja dari hubungan ini.
Saya sakit hati.

Hanya karena dia orang yang besar di lingkungan keluarga yang sangat mudah memahami dia, apa pantas mengatakan bahwa "orang yang bertanya, 'Ada apa?', hanyalah orang yang ingin tahu dan tidak sungguh-sungguh peduli"?
Sungguh, itu menyakitkan hati saya.
Bagaimana bisa menyamakan orang yang sungguh peduli, namun tidak cukup waktu untuk bertemu setiap hari, dengan orang yang memang tidak benar peduli dan sekadar ingin tahu urusannya?
Lalu, saya harus bagaimana untuk menunjukkan kepedulian saya selain dengan bertanya, "Ada apa?"

Sungguh, saya bukan orang tuanya yang bisa dengan mudah bertemu dengannya setiap hari dan bisa dengan mudah mengetahui ada sesuatu terjadi padanya. Namun, apa saya tidak boleh mencoba untuk menjadi seorang rekan dan sahabat yang baik?

Dan caranya menanggapi kekesalan saya sungguh tidak pantas untuk dijadikan bahan bercandaan.
Ya, saya tahu, memang begitu cara dia menanggapi seseorang yang bersikap ketus. Namun, saya benar-benar sakit hati akan sikap dan keputusannya hari itu. Dan, reaksinya hanya membuat hal lebih buruk.

Jika berkaitan dengan perasaan seseorang, saya bahkan tidak akan bersikap sarkas seperti saya biasanya, lho.

Jadi, saya butuh kamu agar hubungan ini berjalan baik. Tapi, kamu tampaknya juga tidak peduli-peduli amat dengan bagaimana jalannya hubungan ini. Saya juga muak sendirian berusaha dan berjuang agar hubungan yang sudah ada sejak saya lahir ini berfungsi baik.

So, I decided to better quit since I am not a kind of woman who asks, "What's wrong?", just because of my curiosity. I do care. But does that matter for her?


This is what makes us girls. We don't stick together cuz we put our loves first.
--What Makes Us Girls by Lana del Rey (2012)