Thursday, June 24, 2010

Kami Lelah

Kalau nggak salah, ada semacam pepatah atau quote yang menyatakan kalo apa yang ada di depan mata sering kali dirasa nggak lebih berharga daripada yang jauh di sana.
BENAR SEKALI pernyataan seperti itu!

Dengar ya, di manapun DIA dan pikirannya!

KAMI LELAH SAMA SIKAPNYA!!
Kenapa sih, kami harus ikut mendengarkan rengekan bodohnya dan dirinya yang mengeluh tentang SESEORANG YANG BAHKAN NGGAK KAMI KENAL!!

Semakin lama, semakin jelas kalau dia memang cuman mikirin dirinya sendiri. Sudah ditegur pun, teguran itu hanya melewati telinga dan lenyap tanpa bekas.
Apakah kami hanya dia manfaatkan menjadi tumpangan, tempat sampah?
Apakah semua yang kami lakukan nggak pernah cukup untuk membuatnya menghargai kami?

Jujur, dunianya itu bukan dunia yang membuat kami nyaman.
Telalu banyak pembangkangan dan sikap opotunis di sana.
Memang kami mencoba menerimanya apa adanya. Tapi BUKAN berarti kami bersedia dirundungi masalahnya dan terus mendengarkan rengekannya kan??

Sahabat saling mengerti.
Dia sendiri tidak peduli ada gosip yang merusak kami!
Sumpah, saya lelah.
Cerca saja semua yang ada di sini. Dan seperti yang pernah saya katakan, menghina semua yang ada di sini berarti menghina saya juga. Tempat inilah yang membentuk saya, tempat ini adalah bagian dari diri saya.
Menghinanya, sama saja menghina saya.

0 comments:

Post a Comment