Friday, December 23, 2011

Tumpah

Bayangkan: segunung emosi yang telah kamu tahan selama bulanan itu seperti mengucurkan air ke dalam wadah secara terus-terusan. Kalau tidak segera dihentikan, airnya pasti tumpah. Hebat sekali, karena hanya dibutukan satu tetesan saja untuk menjatuhkan hujan air mata; bagaimana tumpukan emosi itu akhirnya mencapai titik kulminasinya.

...dan kamu (selalu) sendirian.

0 comments:

Post a Comment