...
I did have no intention to leave. Nor to ignore. Katakan saja saya brengsek.
Tapi saya punya alasan. Hanya saja saya begitu bodoh, tidak mau bilang ke kamu sejak awal.
Sekarang saya punya apa? Saya hanya punya ingatan bahwa saya telah melepaskan apa yang semestinya jadi hal terbaik dalam hidup saya–setidaknya sejauh ini.
Hai kamu.
Apa kabarmu?